Bantul, 8 Juni 2024 – Pantai Goa Cemara, Bantul, Yogyakarta, menjadi pusat perhatian para pecinta musik keroncong pada tanggal 8 Juni 2024. Festival Keroncong Pesisiran Mataraman menghadirkan rangkaian penampilan memukau dari kelompok-kelompok keroncong ternama, menciptakan harmoni indah antara musik tradisional dan keindahan alam pesisir.
Pada pukul 17.00 WIB, acara ini diwarnai dengan momen istimewa pelepasan tukik (anak penyu) di tepi Pantai Goa Cemara. Aktivitas pelepasan tukik ini dilakukan bersama Fanny Soegi, menciptakan pengalaman yang menyentuh dan mengedukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan bagi para pengunjung.
Acara dimulai dengan penampilan dari Keroncong HAMKRI Bantul yang memukau penonton dengan alunan musik keroncong klasik. Suara merdu dan permainan instrumen yang apik dari HAMKRI Bantul menghidupkan suasana sore di Pantai Goa Cemara, membawa penonton ke dalam nuansa nostalgia yang penuh kehangatan.
Selanjutnya, panggung diambil alih oleh Keroncong Gadis Gendhis. Grup ini menampilkan musik keroncong dengan balutan kostum tradisional yang anggun. Penampilan mereka tidak hanya memanjakan telinga, tetapi juga memikat mata penonton dengan gerak tari yang elegan, membawa sentuhan budaya Jawa yang khas ke dalam acara.
Penampilan dari Keroncong SMM Yogyakarta juga turut menyemarakkan festival ini. Dengan musisi-musisi muda berbakat, mereka menyajikan komposisi musik keroncong yang energik dan penuh inovasi, menunjukkan bahwa musik keroncong tetap relevan dan digemari oleh generasi muda.
Sebagai penutup yang spektakuler, Fanny Soegi tampil berkolaborasi dengan Crownconk ISI Yogyakarta. Kolaborasi ini berhasil memukau penonton dengan harmonisasi suara yang sempurna dan permainan instrumen yang sangat apik. Fanny Soegi, dengan vokalnya yang khas dan kuat, menyatu dengan apik bersama permainan keroncong dari Crownconk ISI Yogyakarta, menciptakan malam yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Festival Keroncong Pesisiran Mataraman di Pantai Goa Cemara tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian dan pengenalan budaya keroncong serta lingkungan kepada masyarakat luas. Melalui acara ini, diharapkan musik keroncong dan kesadaran lingkungan dapat terus berkembang dan dicintai oleh berbagai kalangan, dari generasi ke generasi.
Pantai Goa Cemara kini tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam yang indah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan budaya yang dinantikan setiap tahunnya.
Follow us on: jelajahbantul.id
video slengkapnya :Jelajahbantul.id
