Yogyakarta, 28 April 2025 – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menjaga sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul bersama keluarga besar BPC PHRI Bantul menggelar acara “Temu Pelaku Pariwisata dan Syawalan Halal Bi Halal Hari Raya Idul Fitri 1446 H”. pada hari Senin, 28 April 2025, bertempat di Hotel Ros In, Yogyakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pelaku industri pariwisata serta jajaran pemerintah daerah. Sambutan mewakili Bupati Bantul disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Bapak Saryadi, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, sekaligus berharap agar seluruh ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan diterima Allah SWT, serta memohon doa agar diberi umur panjang dan dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadan di tahun berikutnya.

Selain menyampaikan ucapan Idul Fitri, Bapak Saryadi juga menyinggung kondisi sektor pariwisata saat ini yang masih menghadapi tantangan berat. Beliau mengingatkan tentang dampak kebijakan efisiensi terhadap kegiatan study tour yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Larangan kegiatan study tour secara rasional ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan, mengingat lebih dari 50% wisatawan DIY berasal dari segmen pelajar.
Beliau menambahkan, bulan April-Mei seharusnya menjadi masa “nafas panjang” bagi industri hotel dan pariwisata, yang akan berlanjut pada liburan sekolah bulan Juni-Juli. Bapak Saryadi mengajak seluruh pelaku usaha untuk tetap sabar menghadapi ujian ini, serta menekankan pentingnya manajemen internal di masing-masing hotel dan perusahaan agar dapat menyikapi dinamika dengan bijak. “Harapannya, tidak ada lagi pekerja yang harus dirumahkan atau terkena PHK. Jika diperlukan, lebih baik mengurangi jam dan hari kerja dibandingkan harus melakukan PHK,” ungkap beliau.
Bapak Saryadi juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin baik antara PHRI dan pemerintah daerah. Menurutnya, hubungan antara pariwisata dan PHRI harus bersifat simbiosis mutualisme; jika pariwisata berkembang, maka sektor perhotelan juga akan tumbuh, begitu pula sebaliknya. Beliau berharap agar ke depannya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata semakin kuat, dalam semangat “guyub rukun makaryo sesarengan”.
Acara tersebut berlangsung penuh kehangatan, semangat optimisme, serta memperkuat kolaborasi untuk kebangkitan sektor pariwisata di Bantul.