GKR BENDARA: MELESTARIKAN BUDAYA MATARAM DI ERA MODERN

Bantul, 12 Februari 2025 – GKR Bendara menegaskan pentingnya pelestarian budaya Mataram dalam era modern melalui acara bertajuk Bantul: The Origin of Mataram yang berlangsung di Lereng Sentono, Pleret. Acara ini dihadiri oleh peserta dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) BPC Bantul, pemangku kepentingan (stakeholders), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bantul.

 


Dalam acara tersebut, GKR Bendara menekankan bahwa rebranding Bantul sebagai The Origin of Mataram bukan hanya harus dipahami oleh pelaku pariwisata, tetapi juga oleh masyarakat desa. Pemahaman ini perlu didukung dengan penguatan kegiatan-kegiatan budaya yang mencerminkan Trilogi Pangeran Mangkubumi, yaitu environmental conservation (hamemayu hayuning bawono), socio-cultural respect (manunggaling kawulo gusti), dan economic benefits (sangkan paraning dumadi).


Sejalan dengan itu, GKR Bendara menyoroti beberapa unsur utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan pariwisata, yakni quality tourism, pengalaman mendalam melalui deep experience and storytelling, serta pengembangan wellness and ecotourism.


Untuk mendukung strategi tersebut, berbagai upaya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama. Ini mencakup penyamaan pemahaman sejarah, pelatihan penanganan wisatawan difabel, pelatihan pengelolaan sampah, peningkatan keterampilan hospitality, manajemen bencana, serta ketertiban administrasi dan legalitas masyarakat.


Acara ini juga membahas penguatan paket wisata yang lebih berkelanjutan dan berbasis budaya. Dengan berbagai langkah ini, diharapkan Bantul semakin dikenal sebagai pusat sejarah dan kebudayaan Mataram yang mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional secara berkelanjutan.